Bogor|MMC, Jabar – Kepala Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Taufik Sumarna terkesan berkelit saat dikonfirmasi wartawan mengenai belanja alat produksi dan pengolahan pertanian dalam program ketahanan pangan. Bahkan, orang nomor satu di Desa Pangkal Jaya menyebut beritanya (karya jurnalistik – red) buruk terus.
“Kang saya minta ID Cardnya potoin, beritanya buruk terus,” ucap Taufik dengan menggunakan emoji wajah tersenyum dengan mata menyipit saat menjawab pertanyaan melalui pesan singkat elektronik, Selasa, (16/5/2023).
“Berapa tahun Kang jadi wartawanya. Yang di kirim sebelumnya tidak ada yang bagus beritanya…kebaikan..,” ucapnya.
Sebelumnya, Taufik membenarkan adanya pembelian alat-alat pertanian yang mana mendukung pemberdayaan masyarakat di bidang ketahanan pangan.
“Ia benar, saya cek lagi, mesin rumput dan cultivator 4 kelompok tani,” kata Taufik.
Berdasarkan penelusuran wartawan, Desa Pangkaljaya melakukan beberapa belanja pada tahun 2022 untuk peningkatan produksi tanaman pangan termasuk alat produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan padi/jagung dan lain-lain.
- Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (pengadaan mesin rumput) Rp7.500.000.
- Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Budidaya Tanaman Holtikultura)Rp15.000.000.
- Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (pemberdayaan masyarakat KRL 31 RT) Rp96.100.000.
- Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (Budidayan tanaman obat) Rp5.000.000.
- Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan (pengadaan pupuk)Rp1.275.000.
- Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan ( pengadaan mesin cultivator) Rp48.000.000.