“Terimakasih untuk Presiden LT Syarikat islam Ayahanda Hamdan Zoelva yang terus mendampingi pemuda Muslim, terimakasih kepada Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Prof. Dr. KH. Muhamamad Asrorun Ni’am Sholeh, ketua – ketua organisasi sayap syarikat Islam, segenap pengurus Besar Pemuda Muslimin Indonesia, Ketua Wilayah yang hadir Dinda Toni dari Riau, Dinda Yulizar kasma dari Aceh,” sebutnya lagi.
Dr. Hamdan Zoelva menyampaikan bahwa organisasi harus dibangun dari bawah bukan dari atas, untuk perlu adanya semangat bersama dengan niat yang murni karna Allah bukan karna yang lain. Gerakan dibangun ini bukan mencari jabatan atau uang, tapi bagaimana gerakan ini dapat berdampak untuk pembangunan masyarakat.
”Dakwah Ekonomi menjadi fokus gerakan Syarikat Islam, umat Islam Indonesia lemah dalam persoalan ini sehingga kita mudah diatur oleh orang lain yang memiliki finansial cukup baik,” ungkap Hamdan.
Ditempat yang sama, Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Prof. Dr. KH. Muhamamad Asrorun Ni’am Sholeh menyebutkan bahwa setiap organisasi pasti punya arah masing-masing, banyak perbedaan dalam setiap gerakan, tapi pertemuan persamaannya lebih besar.
“Antara Pemuda Muslimin Indonesia dengan organisasi sayap lain berbeda tapi disatukan dalam rumah besar Syarikat islam. Syarikat Islam dengan NU, Muhammadiyah beda tapi disatukan dalam kerangka isi ke-Islaman, begitu juga Islam dengan kekristenan dan lain-lain disatukan dalam kemanusiaan dan kebangsaan,” ucap Asrorun. (Dery).
