Pegawai UPT Infrastruktur Irigasi Jasinga Tanpa Dilengkapi Alat yang Memadai Saat Membuka Sodetan Cidurian- Sendung 

Bogor | MMC, Jabar – Miris, itulah kata yang bisa diucap secara singkat sebagai bentuk ke prihatinan yang mendalam terhadap para pegawai dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Insfratruktur Irigasi kelas A wilayah V yang bekerja selayaknya zaman

Romusa tanpa dilengkapi alat yang memadai saat membuka sodetan Cidurian – Sendung.

 

Diketahui, para pekerja tersebut melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tanpa didukung alat yang memadai, sehingga untuk melakukan pekerjaan membuka sodetan aliran Cidurian di sekitar wilayah Desa Kalongsawah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, hanya menggunakan kedua tangan dan cangkul saja.

 

Hal tersebut diakui oleh Juru Air Kecamatan Jasinga Bambang Hidayat saat dikonfirmasi oleh wartawan di lokasi.

 

“Ini kita membuat sodetan pake tangan sudah yang ke lima kali kegiatan,” kata Bambang Hidayat kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

 

Terkait pengerjaan yang dilakukannya bersama beberapa karyawan lain, yakni normalisasi sodetan dari peralihan arus air Cidurian menuju bendungan Irigasi Sendung yang mengaliri pesawahan di beberapa desa wilayah Kecamatan Jasinga, pernah dilakukan menggunakan alat berat hingga tiga kali.

 

“Waktu kegiatan bikin sodetan pake beko sudah ya ke tiga kali, bahkan bangunan bronjong yang dibuat beberapa bulan lalu sepanjang 45 meter jebol, kembali tergerus,” kata Bambang menambahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *