Bogor | MMC, Jabar – Kejadiany ang kembali terulang akibat tersengat listrik beberapa hari lalu. Membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari komisi III Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nurodin geram.
“Lagi lagi, saya sampaikan dari sebelumnya. PLN harus segera melakukan evaluasi perbaikan terhadap jaringan yang telanjang. Sebab banyak terjadi posisinya dalam kabel telanjang. Sehingga dengan ke tidak Tahuan masyarakat akhirnya itu yang menimbulkan korban dan korban lagi,” kata Jaro Peloy sapaan akrabnya, Jumat (13/8/2022).
Menurut Nurodin, hal tersebut sangat mengancam keselamatan jiwa manusia. Atas itu, politisi Partai PKB tersebut sangat berharap agar PLN segera melakukan perbaikan dan mengganti kabel yang berbahaya bagi warga yang berada di permukiman yang padat.
“Saya sangat menyayangkan di beberapa tempat, seperti kejadian lalu di Sukajaya sampai harus kedua kakinya di amputasi dan tangannya,” ungkapnya.
“Ini urgen harus sesegera mungkin. Karena ini persoalan kemanusiaan, saya minta PLN untuk turut serta membantu masyarakat yang terkena musibah dari sengatan listrik. Korban juga kan akhirnya tidak bisa beraktivitas,” sambungnya.
Lebih lanjut, kata Nurodin, beberapa bulan lalu juga ada salah satu warga Sukajaya tersengat, hingga hari ini korban tersebut sudah tidak lagi dapat beraktivitas. Sehingga seharusnya ada semacam jaminan hidup dari PLN atau bantuan sosial yang bisa meringankan beban dari pada kehidupan keluarga nya.
“Masa perusahaan sebesar BUMN ini tidak ada perhatiannya sama sekali,” kata dia penuh tanya.
Ditempat berbeda, Manager PLN ULP Leuwiliang, Setiadi saat dikonfirmasi membenarkan ada kejadian seorang pekerja bangunan yang tersengat aliran listrik.
“Iya kalau kabel yang di atas itu emang terkelupas, emang itu kabel telanjang. Terus kemarin juga betul ada yang kesetrum infonya. Tapi sebelum kejadian petugas K3 saya sudah muter terus daerah Leuwiliang sudah memberikan informasi juga dan memberikan arahan ke yang punya rumah dan ke tukang bangunanya. Kemarin sudah kesana petugas K3 nya,” katanya.
Bahkan, peristiwa yang terjadi menurut Setiadi hal tersebut lantaran adanya kelalaian dari pekerja tersebut. Padahal, pihaknya sudah mewanti-wanti sebelumnya bahkan sudah dibuatkan berita acaranya.
“Kami sebelumnya sudah ngasih himbauan ke warganya sama ke tukang bangunan nya gitu. Kalau ada kegiatan itu lebih baik lapor dulu ke kami,” katanya.
Sebelumnya telah diberitakan, Akibat dari adanya kabel listrik milik PLN terkelupas, seorang kuli bangunan asal Kampung Baru RT 03/01, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. harus tersengat listrik yang ber tegangan tinggi. Bahkan.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dusun (Kadus) setempat Andi Suandi, dimana kata Andi peristiwa tersebut menimpa warganya, bahwa korban yang diketahui bernama Emed (40) saat ini kondisinya sedang tidak sadarkan diri.
Dimana, Suandi pun mengungkapkan Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10:00 wib, saat korban sedang bekerja pada. Rabu (10/08/2022).
“Korban kerja bangunan di rumah bertingkat, yang mana korban sedang memasang besi untuk mengecor di lantai atas. Namun besi yang di pegang nya menyentuh ke kabel listrik sentral milik PLN yang telanjang,” ungkapnya.
Lanjut Andi Suandi, pasca korban tersengat listrik, korban pun sempat terjatuh di ketinggian 6 meter kebawah, sehingga korban mengalami luka cukup serius, kata dia.
Saat itu juga, Andi meneruskan korban langsung dilarikan ke Puskesmas menggunakan mobil siaga desa, sebelum saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karya Bakti Kota Bogor, untuk menjalani operasi.
“Kondisi korban yang saya lihat cukup parah, kaki sebelah kanan korban mengalami luka bakar dan tangan kanan luka memar dan kepala mengalami luka cukup serius,” paparnya.
Atas kejadian tersebut, salah satu warga Kecamatan Nanggung yang kebetulan mengantarkan korban kerumah sakit, Yaya, sangat menyayangkan terhadap sikap Pelanggan Listrik Negara (PLN) ULP Leuwiliang.
Pasalnya kata Yaya, kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi di wilayah Kecamatan Nanggung. Bahkan, dia menuturkan, pada saat kejadian sebenarnya petugas PLN ada di lokasi. kendati demikian, pihak PLN tersebut tidak ada perhatian kepada korban.
“Seharusnya PLN untuk segera menangani kabel-kabel yang telanjang, terlebih yang berada di pemukiman padat penduduk dan seharusnya pihak PLN bertanggung jawab terhadap korban saat ini,” kata dia.
Sebagai informasi, saat ini korban akan menjalani perawatan. Karena mengalami luka cukup serius di kepala sampai ada pendarahan di otak, sehingga harus di lakukan operasi.
“Korban terpeleset, saat sedang bekerja di rumah warga. Besi yang di pegang nya mengenai kabel PLN yang tidak terawat dan telanjang,” bebernya.