“Dibukanya kelas ibu hamil dan balita, terus untuk memberikan tambahan makanan atau PMT tahun 2024 kita secara kontinu tiap hari selama target 2 bulan,” tambahnya.
Ditempat yang sama, bidan desa setempat menjelaskan adanya program PMT yang berbasis kearifan lokal menunjukkan angka yang cukup signifikan dalam membantu pencegahan stunting.
“Untuk keberhasilan, Alhamdulillah bayi sudah pada naik timbangannya walaupun masih dikategori kurang tapi timbangan meningkat/naik,” ucap Riska Rizkiana.
Riska menunjukkan persentase angka bisa dilihat untuk balita yang lulus atau sudah gizi baik ada 16,6 persen dari jumlah sasaran sedangkan ibu hamil sama seperti balita sudah 43 persen yang lulus atau sudah status gizi baik.
Diketahui, Desa Kalongliud yang telah berstatus maju pada tahun 2023 itu terus berbenah dan berinovasi dalam melaksanakan program berkelanjutan.
Catatan jabar.mmcnews.id tahun sebelumnya, Desa Kalongliud cukup lihai dalam mengelola program ketahanan pangan. Hal ini bisa terlihat dari lahan yang dikelola 4 kelompok tani sekitar 7,1 hektar lebih yang dikelola. (Dery).