Depok | MMCNEWS – Sejumlah paket sembako yang ditemukan warga dikubur dilahan kosong depan gudang JNE Depok menuai berbagai tanggapan.
Salah satunya datang dari Anggota DPRD Depok dari Fraksi PKB Babai Suhaimi. Dirinya mengatakan penguburan bantuan sosial (bansos) berupa beras dan lainnya yang dilakukan tersebut merupakan perbuatan yang tidak dapat ditoleril.
“Bansos yang dikubur tersebut merupakan bantuan yang diperuntukan bagi warga miskin saat wabah Covid-19 melanda Indonesia. Bansos tersebut merupakan solusi tepat yang dilakukan Pemerintah Pusat untuk masyarakat miskin. Jadi, ketika ada pihak yang mengganggu atau menggelapkan atau menghilangkan bantuan tersebut, berarti ia telah menghianati dan menggangu kehidupan masyarakat tidak mampu,” kata Babai Selasa (02/08/2022).
Untuk itu, Babai pun berharap, pihak kepolisian dapat mengusut tuntas penguburan paket bansos yang dilakukan tersebut. Dia juga meminta pihak kepolisian dapat menjelaskan motif dari penguburan yang dilakukan itu.
“Saya sebagai anggota DPRD Kota Depok mengharapkan dan mensuport kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penguburan beras bansos ini sampai ditemukan. Dan di jelaskan siapa dan apa motif penimbunan atau penguburan bansos tersebut, yang jelas-jelas sangat merugikan negara dan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Pertama bahwa bansos itu barang negara dan uang negara yang harus dipertanggung jawabkan. “Kedua bansos ini untuk orang miskin apa bila bansos itu tidak sampai ke masyarakat miskin sangat menyedihkan dan ketiga bansos ini sesuai UU Dasar Negara dan ini harus dilindungi oleh negara bantuan covid 19,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga Depok dihebohkan dengan penemuan puluhan karung berupa beras yang ditemukan dalam keadaan terkubur di sebuah lahan kosong di kawasan Sukmajaya.
Penemuan bansos presiden untuk warga terdampak Covid-19 tersebut terungkap setelah ahli waris pemilik lahan, Rudi Samin, melakukan penggalian menggunakan alat berat. Lokasi penemuan puluhan karung beras tersebut berada tepat di depan gudang perusahaan JNE. (Agus)